Search This Blog

Tuesday, March 13, 2018

Konglomerasi Media Rupert Murdoch


Konglomerasi Media Rupert Murdoch


Konglomerasi Media adalah penggabungan perusahaan media menjadi perusahaan yang lebih besar yang membawahi banyak media. Konglomerasi ini dilakukan dengan melakukan korporasi dengan perusahaan media lain yang dianggap mempunyai visi yang  sama. Pembentukan konglomerasi ini dengan cara kepemilikan saham, joint venture / merger, atau pendirian kartel komunikasi dalam skala besar baik intergrasi vertikal, intergasi horisontal maupun kepemilikan silang. Akibatnya kepemilikan media yang berpusat pada segelintir orang.

Bicaramengenai konglomerasi media, di era gobalisasi sekarang,kurang pas kalo kita belum kenal Rupert Murdoch salah satu penguasa media terbesar dan memiliki andil yang kuat untuk dunia terutama pada medi televisi,dia merupakan,pemilik media yang paling berpengaruh saat ini yaitu;news corporation
Murdoch merupakan pribadi yang optimis dan ambisius dalam menjalakan tujuanya,dia tidak pernah mau kalah berasaing dalam menjalankan bisnisnya.itu patut kita contoh untuk mengaplikasikanya dalam mencapai suatu tujuan yang di inginkan.Rupert Murdoch lahir di Melbourne, 11 Maret 1931 australia,dengan nama lengkap Keith Rupert Murdoch. Ia merupakan anak dari pasangan Sir Keith Murdoch dan Elisabeth Greene, kedua orangtuanya juga dilahirkan di Melbourne. Mereka menikah pada tahun 1928, Pasangan ini memiliki 4 orang anak,3 orang putri an 1 orang putra. Rupert Murdoch merupakan anak lelaki satu-satunya dari pasangan tersebut. Rupert Murdoch telah menikah sebanyak 3 kali, namun semua pernikahan itu telah berujung pada perceraian. Istrinya yang terakhir adalah adalah Wendi Deng yang berasal dari China. Mereka bercerai setelah hidup dalam perkawinan selama 14 tahun. Murdoch menikahi Wendi yang 38 tahun lebih muda pada tahun 1999 setelah menceraikan istri keduanya, Anna, yang dinikahinya selama 32 tahun.
 Walaupun Terkenal dan sangat berpengaruh bagi dunia,banyak yang membenci Rupert murdoch Dikarenakan,Ada banyak bukti bahwa ideologi Rupert Murdoch adalah profit dan pertumbuhan finansial saja,Banyak cerita tentang bagaimana Murdoch menolak suatu isi berita atau mendukung isi berita demi keuntungannya sendiri. Ini terbukti dalam sebuah pidato ia mengatakan ;teknologi komunikasi yang maju akan mengancam rezim totalitarian (pernyataan ini kurang lebih terbukti dengan revolusi mesir 2011 yang dimulai di facebook), dia kaget ketika pernyataannya tersebut membuat pemerintah Cina berang, padahal dia tidak bermaksud menyinggung Cina. Cina lalu mengancam akan memutuskan transmisi StarTV ke Cina. Agar profit StarTV tak anjlok, Murdoch segera memerintahkan perusahaan penerbitnya untuk menerbitkan buku karangan  putri Deng Xiaoping. Dia juga membatalkan penerbitan buku yang dianggap akan menyinggung pemerintah Cina. Setelah mengetahui bahwa pemerintah Cina tidak senang dengan berita independen yang dilaporkan melalui BBC World Service,Murdoch segera menghilangkan BBC dari acara StarTV untuk Cina. Hasilnya? Beberapa franchise media Murdoch di Cina berhasil diselamatkan.
Dan di tahun 2005,Murdoch memasuki bisnis online dengan mengakusisi My-Space.com- sebuah situs jaringan dengan harga 587 juta dolar.Pada saat yang sama ia juga mengakusisi situs internet lokal maupun internasional. Lewat tangan dinginnya, setahun setelah, My-Space di akuisisi asetnya meningkat lima kali lipat menjadi tiga miliar dolar (Ishadi, 2005, Tempo, 25 September 2005). Saat ini My-Space merupakan salah sate situs paling populer di Amerika Serikat, selain Yahoo!, Google, MSN dan Ebay. Langkah Murdoch tidak salah karena My-Space yang didirikan oleh dua anak muda Tom Andersen dan Christ De Wolfe tiga tahun lalu merupakan situs yang sedang melejit,di karenakan banyak musisi muda yang mengekspresikan dan mempromosikan musiknya pada situs myspace ini,dengan pengaplikasian yang mudah dan murah.
Keluarga Murdoch menguasai 30 persen saham News Corp senilai $12 miliar pada 2003. Dinasti Murdoch dimulai dengan koran Australia yang didirikan oleh ayah Murdoch yang mewariskan bisnisnya kepada putranya pada tahun 1925. Murdoch mulai mengakuisisi beberapa koran Inggris dan kemudian beberapa koran Amerika. Dia membeli perusahaan penerbit Harper & Row, yang kemudian disesuaikan dengan kepentingan penerbitannya di Inggris. Agar bisa memiliki stasiun TV di AS, dia menjadi warganegara AS. Pada tahun 1980-an, Murdoch mendirikan Fox sebagai jaringan televisi AS yang keempat. Dia lalu menguasai studio film dan televisi 20th Century Fox. Dia membeli perusahaan induk TV Guide. Dia juga mendirikan televisi satelit Sky dan StarTV di Inggris dan Asia. Saat ini lebih dari 3 miliar orang menonton siaran StarTV yang menampilkan program acara yang dibuat atau dibeli oleh perusahaan Murdoch. Pada 2003 dia menguasai DirectTV, televisi satelit utama di AS.
Konglomerat media Rupert Murdoch telah menutup salah satu koran miliknya, News of the World pasca skandal penyadapan telepon selebritis, keluarga kerajaan Inggris, keluarga korban perang dan ponsel milik korban pembunuhan.
Penyelidikan masih berlangsung, selain juga penyelidikan atas dugaan bahwa tabloid itu menyuap polisi untuk mendapat informasi.
Tetapi kerajaan media News Corporation milik Rupert Murdoch masih memiliki jaringan global, dengan pendapatan lebih dari US$31 miliar (Rp264,9 triliun) per tahun.
Kenyataan ini dan skandal penyadapan telepon membuat banyak pihak di Inggris khawatir akan pengaruh Rupert Murdoch dalam politik negeri itu lewat media miliknya.
Partai-partai utama Inggris yang berseberangan bersatu untuk mengeluarkan mosi yang mendesak Rupert Murdoch dan News Corporation untuk menghentikan upayanya mengakuisisi penuh perusahaan televisi satelit InggrisBSkyB, sampai penyelidikan atas skandal penyadapan telepon media milik Murdoch selesai.
Berikut sebagian media milik Rupert Murdoch di seluruh dunia.
Australia dan Selandia Baru
News Corp memiliki 44% saham Sky Network di Australia - negara kelahiran Murdoch - Selandia Baru, dan sedang dalam proses penawaran untuk membeli televisi internasional milik pemerintah Australia yang sekarang dioperasikan oleh ABC.
News Corp juga pemilik 150 surat kabar lokal dan nasional di Australia, termasuk the Australian, the Telegraph dan the Herald Sun. Selain itu, News Corp memiliki 50% saham Premier Media Group, yang mengoerasikan sembilan stasiun televisi Fox TV di Australia.
Asia
Di bawah nama Star, News Corp memiliki sembilan stasiun televisi kabel di seluruh Asia dan memegang saham besar di delapan stasiun televisi lainnya.
Star juga memiliki 20% saham saluran televisi Tata Sky di India.
News Corp adalah pemilik saham mayoritas surat kabar Post Courier di Papua Nugini dan surat kabar Wall Street Journal Asia.
Eropa
Hak atas foto AFP Image caption Demonstran bertopeng Murdoch di London menggambarkan PM Cameron sebagai bonekanya
News Corp memiliki 39% saham perusahaan televisi satelit BSkyB tetapi Murdoch sedang berupaya membeli seluruh saham perusahaan itu.
Tabloid News of the World merupakan surat kabar mingguan terbsar di Inggris dengan sirkulasi tiga juta eksemplar per minggu. Setelah ditutup, Murdoch masih memiliki tiga surat kabar nasional Inggris, the Times, Sunday Times dan the Sun.
Di Italia, News Corp memiliki televisi Sky Italia dan di Jerman perusahaan itu memiliki 45% saham Sky Deutschland.
Afrika dan Timur Tengah
News Corp memegang 9% saham di jaringan Rotana, yang mencakup berbagai stasiun televisi di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Amerika Latin
News Corp memiliki saham besar di tiga televisi di kawasan Amerika Latin - LAPTV, Telecine dan Fox Telecolombia.
Amerika Serikat dan Kanada
News Corp memiliki sejumlah surat kabar besar Amerika, termasuk Wall Street Journal, the New York Post dan Community Newspaper Group dan sejumlah koran bisnis termasuk Barons dan MarketWatch.
Perusahaan itu juga memiliki tujuh perusahaan informasi berita.
Hak atas foto Getty Image caption News Corp menguasai beragam media di seluruh dunia
News Corp memiliki saham besar dalam industri televisi Amerika lewat jaringan televisi Fox dan National Geographic.
Perusahaan itu memiliki 27 stasiun lokal televisi Fox dan Murdoch pernah menyebut langkah televisi Fox News miliknya "tidak bisa dihentikan".
Sepuluh perusahaan film milik News Corp - termasuk 20th Century Fox dan Fox Searchlight Pictures - juga bermarkas di Amerika.
News Corp juga memiliki sepertiga saham layanan sewa film online Hulu.
Internasional
News Corp adalah pemilik perusahaan penerbitan HarperCollins di Amerika, Kanada, Eropa, Selandia Baru dan Australia, dan pemilik sebagian saham HarperCollins Asia.
Selain itu, News Corp juga pemilik penuh atau pemilik sebagian saham beragam perusahaan pemasaran dan media digital. Murdoch baru-baru ini menjual sebagian besar sahamnya di jejaring sosial MySpace.
Jaringan televisi Fox dan National Geographic juga memiliki jangkauan global lewat beragam saluran televisi berita dan hiburan.



  Inilah beberapa Media Massa yang dikuasai oleh Si Raja Media Ruppert Murdoch.
  1. News Limited (Australia)
  2. The Sun (inggris)
  3. The News World (Inggris)
  4. Sky Television (Inggris)
  5. San Antonio Express News (Amerika)
  6. Supermarket Star (Amerika)
  7. New York Post (Amerika)
  8. 20th Century Fox (Amerika)
  9. Metro Media (Amerika)
  10. Star TV (Asia)
  11. My Space (Amerika)



0 comments:

Post a Comment